#EGSAFAIR2013

Minggu, 27 Februari 2011

Teluk Sadeng Kabupaten Gunung Kidul, DIY

Sadeng yang memukau
 Teluk Sadeng terletak di Desa Songbanyu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Teluk ini saat ini digunakan sebagai pelabuhan ikan dan tempat pelelangan ikan. Teluk Sadeng terletak pada suatu teluk yang dikelilingi tebing berbatuan gamping terumbu dengan ketinggian hingga ratusan meter. Bentuk teluk yang memanjang yang diikuti tebing yang memanjang di kedua sisinya merupakan cerminan sejarah panjang yang dilaluinya. Teluk ini merupakan muara Sungai Bengawan Solo Purba yang dahulu mengalir ke arah selatan.

Teluk Sadeng dengan segala keindahannya
Perkembangan pelabuhan tersebut menyebabkan banyaknya nelayan yang berasal dari berbagai daerah kemudian bermukim di Teluk Sadeng. Selain karena akses terhadap air mudah (karena adanya akuifer yang berupa endapan alluvial Sungai Bengawan Solo Purba), Samudra Hindia yang membentang di sebelah selatannya memiliki potensi perikanan tangkap yang besar. Hal ini karena pada wilayah tersebut terdapat zona upwelling atau umbalan berkala yang terjadi pada Bulan Mei sampai dengan Bulan September.
Teluk Sadeng yang terletak di wilayah kepesisiran Pulau Jawa sangat berpotensi terkena bencana tsunami. Hal ini karena adanya zona subduksi di sebelah selatan Jawa, di mana lempeng Samudra Hindia-Australia menunjam di bawah lempeng Benua Eurasia yang relatif stabil. Zona subduksi inilah yang seringkali menyebabkan terjadinya disposisi permukaan bumi di dasar samudra yang kemudian dapat memicu terjadinya gempa dan tsunami.
Perahu di Pelabuhan Sadeng
Bentuk teluk yang panjang dan relatif datar menyebabkan Teluk Sadeng memiliki tingkat bahaya tsunami yang sangat tinggi. Berdasarkan pengukuran yang telah kami lakukan, semua permukiman di Teluk Sadeng terletak di bawah 5 meter di atas permukaan laut. Hal ini tentunya juga menyebabkan bahaya yang semakin tinggi dan secara otomatis akan menyebabkan tingkat risikonya akan semakin besar. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya mitigasi agar tingkat risikonya menjadi semakin kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar